Sunday, May 10, 2009

titik titik titik

bingung..bingung dengan nama dari hal apa yang kurasakan saat ini.
tapi yang jelas,
ketika aku melihat matanya
memandang seluruh wajahnya
meneliti sedetail mungkin segala hal di matanya
aku takut..
takut bahwa tidak akan berjumpa lagi dengannya.

OK
siang itu, bukan pertemuan terakhir kami..
tapi mengapa hati ini ragu?
ragu dengan apa yang selalu ia tuliskan dalam kalimat terakhir di ponselku
mengapa hati ini takut?
takut ia tidak akan kembali mengatakan hal yang sama setiap kami akan berpisah
mengapa hati ini berat?
berat untuk meninggalkannya

ya,
sekarang..
aku takut kehilangannya
aku berat berpisah darinya
aku ragu padanya
aku merasakan semuanya lagi
dan aku BENCI

siang itu, ketika aku siap mengendarai mio hitam mungil milik kakakku..
ia ada disampingku..
jujur,
aku berat dan tidak ingin pergi..
tapi aku takut,
semakin lama aku disampingnya,
aku semakin takut tidak dapat jauh darinya
aku tidak punya pilihan
kuputar gas ditangan kananku
dan membiarkan motor melaju dengan kecepatan yang aku sendiri tidak sadar seberapa cepat aku kala itu
yang jelas, aku ingin menghilangkan tetesan air mataku bersama angin yang berhembus
kututup wajahku dengan benda hitam dikepalaku, berharap tiada orang yang sadar bahwa aku tengah menangis.

percayalah..aku tidak ingin ia tahu apa yang aku rasakan
percayalah..aku tidak ingin mereka tahu apa yang aku rasakan
percayalah..aku tidak bisa memendam rasa ini begitu lama..aku ingin bertemu dengannya!lagi..lagi..dan lagi..