Tuesday, April 20, 2010

KETENANGAN PSIKOLOGIS DAN BATIN

Tema: Mendefinisikan Perguruan Tinggi Idaman



Tempat dimana menjadi tujuanku setelah lulus SMA adalah Perguruan Tinggi. Dan aku telah menggapainya. Meski aku tidak masuk ke Perguruan Tinggi Negeri, namun aku sangat bahagia menjadi salah satu mahasiswi sebuah Universitas Swasta di Jakarta. Setidaknya aku mendapatkan beasiswa dan bisa mengurangi beban orang tuaku.

Perguruan Tinggi, bagiku adalah sebuah gerbang yang sangat besar untuk dapat melangkah keluar dunia. Menjadi bagian terpenting dari dunia. Yang aku rasakan setelah satu tahun menjadi mahasiswi adalah, kehidupan mahasiswa yang berbeda dengan SMA. Sekarang menjadi sangat lebih mandiri dan bebas mengikuti berbagai lomba menulis, salah satunya lomba blog UII. Belum lagi dengan tema yang dianjurkan, sangat lekat dengan diriku saat ini. Mendefinisikan perguruan tinggi Negeri Idaman.


Mendapat beasiswa di sebuah Universitas Swasta memang bukan hal yang buruk, malah sangat menyenangkan. Namun bagaimana pun juga aku masih diizinkan untuk memiliki dambaan akan Perguruan Tinggi Terbaik dan menjadi mahasiswi di Perguruan Tinggi Idaman semua orang, atau idamanku. Hanya saja, sulit bagiku untuk mengungkapkan pada siapa tentang keinginan itu, tak jarang aku malah mendapat nasihat “Udahlah, bersyukur sama Tuhan. Gak semua orang dapat beasiswa seperti kita.” Atau, “Udah jangan mikir macam-macam, yang penting sekarang kuliah yang bener. Malu sama yang biayain”. Kedua nasihat yang cukup menenangkan – benarkah?. Tapi, memiliki keinginan untuk kuliah di Perguruan Tinggi Idaman itu bolehkan? Dan dengan bahagianya, Universitas Islam Indonesia telah memberikan tempat untukku mencurahkan segalanya. Segala isi hati.

Perguruan Tinggi Terfavorit Indonesia, biasanya adalah Perguruan Tinggi Negeri yang memiliki gedung besar, mahasiswa banyak, dan masih banyak lagi.


Namun Perguruan Tinggi Terbaik bagiku, adalah sebuah perguruan tinggi yang bukan hanya tempat para mahasiswanya menuntut ilmu tanpa ada fasilitas penunjang. Misalnya, ketidak beradaan beberapa fasilitas fatal seperti Laboratorium computer, padahalkan internet saat sekarang ini sangat penting dan dapat menunjang perkembangan informasi untuk mahasiswanya. Tapi Alhamdulillah menurutku, di Indonesia tidak ada Perguruan Tinggi yang melupakan hal tersebut. Sarana dan prasarana lain yang mendukung kenyamanan secara batin misalnya seperti parkir mobil, motor, dan sepeda yang lebih luas. Sehingga tidak akan mendapatkan kesulitan bagi mereka yang membawa kendaraan. Dan menyediakan fasilitas gratis – dibiayai kampus bagi mereka yang tidak punya kendaraan, misal: adanya sepeda kampus, bus kampus, ojek kampus, dan seterusnya. Cepatnya pelayanan pada penyediaan agenda tahunan kampus dan jas almamater akan sangat membuat mahasiswa lebih respon pada semua hal yang dilakukan kampus.


Kepedulian pihak kampus terhadap lingkungan luar, dengan melakukan berbagai kegiatan social menunjukkan bahwa bukan hanya perduli terhadap pendidikan saja, namun juga dengan sosialitas. Dan hal itu pun membantu mahasiswa, dosen, serta seluruh staf kampus lebih peka terhadap permasalahan yang ada di luar kampus. Lebih perduli.
Sebenarnya aku suka dengan Perguruan Tinggi yang gedungnya tidak terlalu besar. Memiliki sedikiit mahasiswa yang berkualitas, dan erat akan persahabatannya. Persahabatan antara teman akan menjadi faktor pendukung kuat agar lebih efektif dalam proses penyerapan ilmu, karena adanya ikatan persaudaraan yang kuat.


Dosen-dosen pun harus mendukung dalam pelaksanaaan belajar mengajar. Dosen-dosen yang kebanyakan lulusan luar negri, menjadi patokan utama Perguruan Tinggi itu bagus. Diterapkannya bahasa asing – Inggris dalam setiap proses pengajaran. Membuat mahasiswa dapat terus mempraktis kemampuan berbahasanya. Dosen yang selalu mendukung segala aktivitas mahasiswa, dan memberi apresiasi di kala mahasiswa melakukan hal baik, merupakan faktor psikologis tersendiri dalalm diri mahasiswa untuk dapat berkembang dengan baik, berani berpendapat, dan kreatif.


Pada intinya, Perguruan Tinggi terbaik dan idaman bagiku adalah yang dapat memberikan kenyamanan baik secara psikologis dan batin.

No comments: