Monday, March 8, 2010

vina saat ini

menurutku, keluarga adalah komunitas kecil yang paling tau siapa dan bagaimana aku. meski probabilitas untuk berubah masih sangat besar. segala hal udah aku ceritain sama keluarga, apalagi mama bapak. karena salah satu resolusi 2010 adalah kalo ada apa2 langsung bilang sama mama bapak. tapi karena udah lama gak bisa ngobrol lama, jadi aja yang dicertain cuma secara teknis bagaimana itu terjadi - untuk saat ini, laptop yang baru baru aja kejadian. jadi belum bisa bener2 pasti untuk cerita yang sebenar-benarnya terjadi di sini. dihati. dan sedikit mengganggu ketenangan psikologis. sudah hampir merasa tidak kuat , tapi terus dipaksakan. karena waktu emang gak bisa diputar lagi.

tidak ingin menjadi seseorang yang lemah. namun kadang tidak bisa juga menahan semuanya sendiri, aku cuma pengen bilang. kalo sepertinya sekarang vina berubah.

vina saat ini, lebih mudah menangis di malam hari. lebih mudah ketakutan ada yang hilang lagi kalo bangun pagi, dan lebih sulit memaafkan dia, serta lebih tidak ingin melihatnya. padahal dulu, setidaknya Vina tidak pernah punya rasa benci yang segitu bencinya. kalopun ada, gak pernah berusaha untuk menutupinya, karena Vina termasuk orang yang terbuka. dan bisa ngomong langsung sama pihak yang bersangkutan. tapi sekarang, Vina gak bisa ngomong yang sebenarnya dan yang diinginkannya sama dia. dia sang pelaku. vina cuma bisa diam. dan membiarkan dia melakukan segalanya.

sebenarnya, orang bijak bilang mengalah untuk tidak kalah..
tapi, bukankah itu terkesan pasrah? bukankah Tuhan juga lebih menginginkan makhlukNya yang lebih berusaha? bukan yang tiba-tiba pasrah dan mungkin berujung putus asa? kurasa.. Vina seharusnya percaya pada hal yang kedua.. namun, tetap saja. keadaan yang membuat Vina menjadi harus terdiam.

ya Allah..
kasih waktu 5 atau 6 hari aja.. biar Vina bisa pulang ke orang tua dan keluarganya.. supaya Vina bisa bilang semuanya. karena Vina bingung harus cerita ke siapa.. meski disini Vina punya banyak keluarga baru, tapi Vina gak ngerti kenapa gak bisa bilng sama mereka.. jadi seolah-olah, Vina merasa asing dan sendiri sekarang.

Ya Allah..
Vina tidak ingin meminta waktu diputar kembali ke masa lalu - masa dimana Vina harus memilih kuliah di bandung atau jakarta, tapi Vina cuma pengen minta.. kuatkan tekad ini. karena toh vina disini juga tidak sendiri.. tapi bersama niat yang terus menggebu dan insyaAllah dengan tujuan yang mulia.

Vina saat ini, mungkin sedikit berbeda. lebih sedikit perasa. dan sangat ingin dipeluk lalu menangis. Vina saat ini, biarkan lemah dulu.. hingga ia bosan menjadi lemah dan ingin kuat kembali seperti dulu.
vina saat ini, biarkan ia merengek dan manja. agar ia bisa jadi lebih kuat dan mandiri.
vina saat ini, penuh dengan kekesalan padanya.. agar ia mengaku dan mengatakan yang sebenarnya.. hingga Vina bisa memaafkannya.

2 comments:

Mart Verdian Falka, S.T said...

Sabar...karena kebenaran itu sifatnya absolute....trs semangat menjalani hari2...InsyaAllah semua baik2 saja utkmu

Team Ronggolawe said...

Berkunjung menjalin relasi dan mencari ilmu yang bermanfaat. Sukses yach ^_^ salam dari teamronggolawe.com