
semuanya, kini terbuka kembali. sekejap kenangan indah masa lalu yang sempat kuputuskan untuk kukubur, kini terbuka kembali. menguak ke permukaan, dan menyisakan banyak sesak dan sesal yang entah tak tahu dimana ujungnya. tapi yang pasti, kenangan itu kini teringat kembali dan aku, aku tahu pasti kenapa mala mini air mta tak dapat berhenti.. karena aku telah memilih untuk menangis.
bagiku, hidup memang sebuah pilihan . mau tertawakah? atau menangiskaH? dan sebenarnya, aku cukup kuat untuk memilih tertawa, hanya saja.. mala mini aku memutuskan untuk menjadi orang yang lemah. yang hanya bisa meneteskan air mata dan tidak merelakan semua yang telah terjadi – masalah ekonomi dan keharmonisan keluarga, meninggalnya Alm. Yuda. dan segalanya.
semuanya, yang pada awalnya sederhana…menjadi jauh lebih rumit dan pasti hanya akan berujung pada kepasrahan.
mungkin nanti, setelah aku sadar bahwa aku tidak boleh menjauhi Nya, aku akan menundukkan kepala, meneteskan air mata, mengangkat tangan, memuji diriNya, dan menuturkan segala gundahku, serta menyerahkan semua jiwa raga pada Nya.
mungkin nanti, saat itu akan datang. entah aku yang akan pergi menemuiNya, atau Ia yang akan terus mempertahankku di dunia ini untuk memperbaiki semuany. Terserah juga pada Mu Ya Allah. aku pasrah. dan akhirnya, kata ‘aku pasrah’ pun aku tuliskan.
No comments:
Post a Comment