Thursday, March 24, 2011

STUDI KELAYAKAN BISNIS (SKB)

Lecturer: namanya saya lupa. ^^
Tujuan umum dari semua perusahaan adalah memaksimalkan laba dan meminimumkan resiko. Menurut Levy and Sarnat (1990), tujuan perusahaan selain memaksimalkan laba, adalah: memaksimalkan penjualan, menjaga eksistensi perusahaan, memperbaiki internal dan manajemen, mengurangi biaya labor turn over dan mencapain laba sesuai target.

Namun adalah hal yg agak mengganjal menurut saya, memaksimalkan penjualan, mengapa? karena ketika penjualan dimaksimalkan, belum tentu laba tercapai. Contoh kasus, pada barang-barang yang suka di "Sale" pada akhir tahun, hal itu dilakukan terkadang untuk mengurangi kerugian, mungkin lebih tepatnya mereka akan mendapat Break Event Point, bukan Marjinal Ecomoic Cost > i, sehingga wilayah yg terkena adalah Break Event point.

Hal lain yang ingin dicapai perusahaan, adalah market share. Bapaknya pernah bilang "Kalo bicara market share, inget aja kue pie" ALHASIL, if we're talking about market share, I only remember it is a pie. NO MORE.

Pengertian SKB, adalah pemilihan dapat atau tidaknya suatu proyek investasi dilaksanakan. Dimana ada tiga manfaat yg harus dipertimbangkan, yakni manfaat ekonomis bagi perusahaan dan negara yg bersangkutan. Lalu manfaat sosial bagi lingkungan sekitar. Kegunaannya adalah menghindari investor mengambil keputusan yg salah, memperkecil kegagalan, high return, dan membantu TOP management mengambil keputusan yang tepat.

Selanjutnya, akan bertemu dengan makhluk yg bernama investasi. Pengertiannya adalah, suatu penanaman modal ke dalam satu aktiva dengan harapan kehidupan yang lebih layak atau mendapat penghasilan yang lebih besar di masa mendatang. Dimana keputusan untuk menanam aktiva berada di tangan individu atau pun lembaga. Tujuan dari invest adalah high return and low risk.

Alasan seseorang melakukan invest adalah, untuk hidup yang lebih layak dan supaya uang tidak habis dimakan inflasi. Karakteristik investasi adalah; bermodal besar, jangka waktu rata-rata panjang, keputusan pengeluaran tidak dapat diganggugugat lagi, dan begitu kompleks. Dimana sebenarnya Investasi ini dibagi menjadi dua, yakni aset dan finansial. Cara untuk mengindentifikasi peluang berinvestasi adalah, melakukan analisa internal dan eksternal, mempelajari impor dan keterampilan tenaga kerja, melakukan studi industri, dan menilai rencana pembangunan serta pengamatan terhadap tempat lain pun tak akan dapat dihindari.

Perusahaan pun sebenarnya tidak boleh lupa pada Jalur Penyampaian Produk, yakni Suppliers -> Company -> Distributor -> Consumer. Dengan begitu, akan mengetahui jalur biaya dan mengetahui return yang akan didapatnya.

Analisa penilaian Invest, bermula dari ketika ide itu datang, melakukan studi regional dan sektoral. Setelah itu identifikasi potensi regional dan studi pendahuluan. Dimana pada studi pendahaluan ini, menganalisa faktor timbulnya proyek seperti; permintaan dan keinginan meningkatkan kualitas produk, serta memerhatikan sumber daya 5M yakni, mechine, men, method, materials, money.

Setelah studi pendahuluan, mengadakan evaluasi rencana, laporan studi dan kemudian membuat anggaran pelaksanaan, melaksanakan proyek dan setelahnya adalah evaluasi pasca pelaksanaan.

Beberapa lembaga terkait dengan SKB adalah: pengusaha, pemerintah, manajemen, masyarakat dan kreditor.

Beberapa tahapan dalam proyek, adalah:
  1. Identifikasi (Brain stoarming) : menganalisa perolehan dan biaya pertahun, producing new product, difersification product.
  2. Seleksi Pendahuluan (Pre Selection): menyeleksi ide yang masuk dgn ketat, mengumpulkan data untuk memprediksi pasar di masa mendatang
  3. pengujian (analisa): market analysis, financial analysis (Sales plan, cost and benefit project), and technic analysis (info produk, market, dan material)
  4. evaluasi : membandingkan MEC dengan i, MEC > i = Feasible, MEC
  5. Penyusunan laporan: Background, company profile, lokasi proyek, budget (alokasi and impelentasi), legal, ,monitoring, benefit, analisa finansial, dan komen.

PASAR
adalah tempat berkumpulnya pembeli potensial dan nyata, dan bertemunya permintaan dan penawaran hingga membentuk suatu harga. Dimana permintaan adalah jumlah barang yang diminta oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. Sedangkan penawaran adalah barang yang ditawarkan oleh perusahaan ke konsumen, dengan faktor-faktor yang memengaruhinya: harga barang lain, advertising, tujuan, production cost, teknologi.

  • Pasar Monopoli; dikuasai oleh satu perusahaan karena hak paten dan kepemilikan tunggal bahan baku, sulit untuk pesaing masuk.
  • Pasar Monopolistik: Monopoli+Persaingan sempurna, pesaing mudah masuk, barang yang dijual tidak homogen, barang heterogen hanya dikuasai oleh perusahaan besar.
  • Pasar Oligopoli: bersaingnya 3-4 perusahaan hingga jumlah produksi dan harga selalu diatur bersamaan
  • Pasar Persaingan sempurna: banyaknya produsen dengan barang homogen buat konsumen bisa nawar harga.
Mengukur permintaan pasar
  1. Mengestimasi total permintaan di pasar => (D) = npq. (n= banyaknya jumlah pembeli)
  2. Mengestimasi Wilayah permintaan => market built up (perusahaan industri yang mengidentifikasi semua pembeli potensial dan nyata), Market factor index (perusahaan konsumen yang menggabungkan permintaan konsumen ke index rata-rata),
  3. Mengestimasi melalui market share => market individu/ total market *100


Meramalkan Permintaan mendatang
  • Survey konsumen = tanya konsumen satu per satu dengan penilaian mereka objektif
  • Survey tenaga kerja = minta tenaga kerja mengestimasi permintaan mendatang
  • pendapat para ahli = akademisi atau praktisi
  • Metode Kuantitatif = analisa regresi dan deret waktu
FINISH
SAMPE SINI AJA DULU BELAJAR SKB NYA..
NGANTUK

No comments: