Friday, March 21, 2014

PEMAKSAAN


Ada kepercayaan saya yang terkikis belakangan ini.. dan kemaren wali kelas selama di kelas, menegur saya lagi.
Yakin, Vin.. Yakin.. Begitu kamu yakin, insyaAllah Allah kasih jalan
Kepercayaan itu yang belakangan terkikis dengan banyak keraguan yang ada di benak saya. Mungkin kalian juga pernah ngalamin hal yang sama. Tapi, kalo emang gak yakin, untuk apa saya jalanin apa yang saya jalani sekarang yah? Untuk apa saya memilih jalan ini?

Pelan-pelan, saya coba buka lagi semua hal yang sudah saya pikirkan matang-matang. Saya selalu bilang "saya gak akan menikah dengan orang yang masih sangat saya cintai" saya gak mau menikah karena cinta buta yang menyelimuti saya, dan ujungnya berakhir penyesalan. Untuk itu, dibutuhkan waktu bagi saya untuk bisa memasukkan sejuta akal sehat, dan logika kuat, di sela hutan cinta lebat saya padanya. Saya butuh waktu satu tahun untuk menyadari semua hal yang harus saya sadari, mencernanya dengan akal dan, bersiap untuk menerimanya, jika saya memang yakin ia akan saya jadikan pendamping hidup saya.

Sekarang saya sudah bisa berpikir lebih jernih, mengontrol cinta saya, dan menyadari segala kekurangan dan kelebihannya yang akan setiap hari saya terima jika saya menjadikannya pendamping hidup saya. Saya sudah bisa berpikir lebih jernih. Logika saya sudah masuk. Pikiran saya sudah berakal. Cinta saya sudah bisa dikontrol dengan normal. Rindu yang kadang menggelebut pun sudah bisa saya tahan. dan sekali lagi, saya butuh waktu satu tahun untuk semua itu dan memutuskan untuk SAYA SIAP MENJADIKANNYA dan MENJADI PENDAMPING HIDUP.

Tapi ya itu, kepercayaan itu tiba-tiba hilang. Keyakinan saya untuk yakin tiba-tiba hilang. Jika keyakinan saya hilang, lalu bagaimana? Maka kalau tidak yakin, mana mungkin Allah kasih jalan. Masalahnya lagi, keyakinan itu tergerus pelan-pelan oleh keraguan yang ternyata tanpa saya sadari, saya sendiri yang mengadakannya. Saya sendiri yang mengundang keraguan itu.

Pelan pelan, saya ingat lagi mengapa saya ada di dalam keputusan ini hari ini, karena ternyata dulu dan sekarang cinta saya tidak pernah lekang padanya. Dia selalu ada dalam doa, dan saya selalu meminta Tuhan untuk hanya menjodohkan saya dengannya. Hingga akhirnya saya ada di jalan ini sekarang. dan saya.. sungguh yakin, saya yakin bahwa saya bersedia dengan segenap jiwa dan raga untuk menjadikannya dan menjadi pendamping hidup bagi saya dan bagi dirinya.

Saya baru ingat.. bahwa saya ada disini, karena dulu saya memaksa Tuhan untuk hanya menjodohkan saya dengannya. Dan ini adalah jawaban Tuhan dari doa yang selalu saya panjatkan. sekarang, untuk apa lagi saya ragu? Saya yakin saya siap! Saya yakin.. ini tepat. Bismillah.. insyaAllah...Ridhoi ya, Allah.

No comments: