Friday, May 2, 2014

WAJAHNYA




Saya melihat wajahnya tertunduk, lahap menggeyam bubur seafood. Lagi-lagi, hati saya berpeluh “Kenapa dia tidak manis malam ini? Kenapa ia harus memiliki ketegasan mata yang tidak jarang membuat saya takut?” kenapa A.. kenapa B.. dan kenapa C.. ujung dari ‘kenapa’ itu adalah “Kenapa saya jatuh cinta padanya?” dan jawabannyaPria macam apa lagi yang harus saya jatuh cintai selain dirinya?” jawaban yang juga pertanyaan. Kian menjawab, kian bertanya. Kian bertanya, kian tak berujung.
 
Begitu ia menyadari tatapan saya, saya mengalihkannya. Kemudian berdesah syukur di hati “Alhamdulillah.. saya akan berdampingan dengannya selama sisa umur saya. Alhamdulillah saya menemukannya. Alhamdulillah Allah mengabulkan doa saya untuk bersamanya. Dan Alhamdulillah saya jatuh hati padanyaAlhamdulillah.. Alhamdulillah.. kian bersyukur, kian tersenyum. Kian tersenyum, kian bahagia. 

Dan saya bahagia bertemu dengannya malam ini, dengan wajahnya masam karena kesal saya ganggu jam kerja malamnya. Alhamdulillah J

No comments: