

waktu lagi duduk sendiri di ruang televisi, Mama, lagi tidur, Eni dan Teteh pun juga tidur. Aku, sibuk dengan buku Nurcholis Madjid yang berjudul Indonesia Kita.
Tapi tiba-tiba, hati ini bersedih, teringat kembali akan dirinya, Yuda. Seandainya dia masih ada, aku masih sangat ingin untuk menjadi seseorang untuknya - meski aku tahu bahwa ia sudah memiliki sesorang. Dulu. Sebelum dia pergi.
Aku masih sangat ingin memilikinya, mencintainya sepenuh hati, dan hanya dirinya.
4 comments:
sabar ya Vin...
sing ikhlas smoga krinduanmu tergantikan dengan yang lebih baik..amin;)
amin.
sekarang malah menutup hati mas. :D
wkwkkwwkkww
muka lw tuh yan!!!!
ahahhaha
gue nangiiiiiiis onyeeee!!!
Post a Comment