Well, life is always about choice.. saya selalu setuju dengan pernyataan itu.
Semua hal itu, tidak akan berjalan selalu seperti yang saya inginkan sehingga saya akan mencintainya, jadi saya harus memilih apakah saya hanya akan menjalankan apa yang saya cintai, atau mencintai apa yang sedang saya jalani. Dan putusan itu saya jatuhkan pada, mencintai apa yang sedang saya jalani. Dengan begitu, saya akan merasa bahagia, tenang, dan semua tantangan itu akan menjadi lebih ringan untuk dihadapi. Siap dengan apapun yang telah saya putuskan.
Di semester lima, saya akan sekuat tenaga utk mendapatkan pekerjaan...jadi apapun. Asal akan menghasilkan uang yang halal, dan tetap menjaga Syar'i Nya. InsyaAllah, hal tersebut menjadi pedoman saya. Itu yang telah saya putuskan. Dan saya harus siap, meninggalkan ketiga keluarga baru yang saya temui. Hal itu tidak mudah, karena bagaimanapun mereka memberikan kehangatan ketika dingin menusuk. Merekamemberikan nasihat, ketika saya nyaris terjerumus. Mereka memberikan bahu, ketika saya menangis. Dan mereka memberikan genggaman luar biasa, ketika saya nyaris terjatuh. Itulah mereka. Untuk itu, memilih antara "akan bekerja" dan "tetap berada aktif di keluarga" adalah dua hal berat dalam hidup saya. Namun, saya harus bekerja. Demi asap dapur untuk terus mengepul. Life is always about choice, sehingga pilihan saya jatuh pada "saya akan mencari kerja" dengan pertimbangan, bagaimana pun saya kelak, sebanyak waktu apapun yang saya curahkan, keluarga tetap keluarga dan pasti memaklumi saya. Dan bahkan, keluarga lah yang membuat saya SIAP juga menghadapi apa yang telah saya putuskan.
Hari ini, sebuah niat lain yg suci telah diberitahukan.. dan direncanakan. Pilihannya adalah apakah saya akan tetap seperti ini, menutup hati dan selalu mencari yang mirip dengan dia yang telah pergi, atau ... membuka hati dan yakin, bahwa tidak akan ada seseorang lain yang mirip denganya. Dan tetap Life is about choice dan pilihan pun jatuh pada "aku harus membuka hati, tidak bijak jika terus mencari dia yang mirip dengannya" Sehingga, rencana itu telah diucapkan, dan semoga Allah swt merestuinya. ini tentang cinta? YA. Ini bukan tentang cinta biasa, ini tentang bagaimana seorang keydo menemukan kinangnya. InsyaAllah, ini akan jadi yang tepat.. dengn cara, saya harus menjadikan diri saya kian baik kian baik, agar saya tepat untuknya. Dan saya harus siap dengan apa yang telah dipilih, dimulai dari hari ini.. tidak boleh lagi "mencari" karena sudah ada dia. Kenapa dia? karena saya hanya ingin mencintai dia yang menambah kecintaan saya pada Allah, dan dialah insyaAllah orangnya.
Setelah misi selama enam bulan, atau misi sampai keadaan ini membaik, saya akan (insyaAllah) menjalankan syar'i Nya. Ini jugalah pilihan yang saya ambil dari dua pilihan yang telah mengendap dalam hati. Dan insyaAllah, saya siap.. ada Keluarga, ketiga keluarga, dan kini dia yang insyaAllah mendukung saya. Ridhoilah apa yang menjadi pilihan saya ya Allah.
Semua hal itu, tidak akan berjalan selalu seperti yang saya inginkan sehingga saya akan mencintainya, jadi saya harus memilih apakah saya hanya akan menjalankan apa yang saya cintai, atau mencintai apa yang sedang saya jalani. Dan putusan itu saya jatuhkan pada, mencintai apa yang sedang saya jalani. Dengan begitu, saya akan merasa bahagia, tenang, dan semua tantangan itu akan menjadi lebih ringan untuk dihadapi. Siap dengan apapun yang telah saya putuskan.
Di semester lima, saya akan sekuat tenaga utk mendapatkan pekerjaan...jadi apapun. Asal akan menghasilkan uang yang halal, dan tetap menjaga Syar'i Nya. InsyaAllah, hal tersebut menjadi pedoman saya. Itu yang telah saya putuskan. Dan saya harus siap, meninggalkan ketiga keluarga baru yang saya temui. Hal itu tidak mudah, karena bagaimanapun mereka memberikan kehangatan ketika dingin menusuk. Merekamemberikan nasihat, ketika saya nyaris terjerumus. Mereka memberikan bahu, ketika saya menangis. Dan mereka memberikan genggaman luar biasa, ketika saya nyaris terjatuh. Itulah mereka. Untuk itu, memilih antara "akan bekerja" dan "tetap berada aktif di keluarga" adalah dua hal berat dalam hidup saya. Namun, saya harus bekerja. Demi asap dapur untuk terus mengepul. Life is always about choice, sehingga pilihan saya jatuh pada "saya akan mencari kerja" dengan pertimbangan, bagaimana pun saya kelak, sebanyak waktu apapun yang saya curahkan, keluarga tetap keluarga dan pasti memaklumi saya. Dan bahkan, keluarga lah yang membuat saya SIAP juga menghadapi apa yang telah saya putuskan.
Hari ini, sebuah niat lain yg suci telah diberitahukan.. dan direncanakan. Pilihannya adalah apakah saya akan tetap seperti ini, menutup hati dan selalu mencari yang mirip dengan dia yang telah pergi, atau ... membuka hati dan yakin, bahwa tidak akan ada seseorang lain yang mirip denganya. Dan tetap Life is about choice dan pilihan pun jatuh pada "aku harus membuka hati, tidak bijak jika terus mencari dia yang mirip dengannya" Sehingga, rencana itu telah diucapkan, dan semoga Allah swt merestuinya. ini tentang cinta? YA. Ini bukan tentang cinta biasa, ini tentang bagaimana seorang keydo menemukan kinangnya. InsyaAllah, ini akan jadi yang tepat.. dengn cara, saya harus menjadikan diri saya kian baik kian baik, agar saya tepat untuknya. Dan saya harus siap dengan apa yang telah dipilih, dimulai dari hari ini.. tidak boleh lagi "mencari" karena sudah ada dia. Kenapa dia? karena saya hanya ingin mencintai dia yang menambah kecintaan saya pada Allah, dan dialah insyaAllah orangnya.
Setelah misi selama enam bulan, atau misi sampai keadaan ini membaik, saya akan (insyaAllah) menjalankan syar'i Nya. Ini jugalah pilihan yang saya ambil dari dua pilihan yang telah mengendap dalam hati. Dan insyaAllah, saya siap.. ada Keluarga, ketiga keluarga, dan kini dia yang insyaAllah mendukung saya. Ridhoilah apa yang menjadi pilihan saya ya Allah.
2 comments:
oooh begitoooh ...
hmmmmmmm
gak jelas ah .. mending dengerin langsung dari orang yang bersangkutan hahahha
ia ya ping! hahahha. dengerin di radio ajah.. udah berkembang kok ceritanya ping! hihihii
Post a Comment