Okeh.. saya tidak pernah (dibaca: jarang) mengeluh pada siapapun di sekeliling saya, bagi saya mereka hanya berhak menerima energi positif - optimistik - kebahagiaan dan semangat bukan pesimis dan kesedihan.
Dan di tengah-tengah TUGAS KULIAH yang merebak ke permukaan, saya ingin mengeluh pada Tuhan. Bertanya pada Nya, KAPAN INI SEMUA BERAKHIR? Pertanyaan bodoh bukan? Ya.. memang.. tapi saya butuh jawaban.
Saya hanya merasa putus asa dengan segala yang terjadi. Lepi yang rusak disaat jauh kemungkinan utk dibelikan yang baru, finansial keluarga, tugas yang menumpuk, keinginan cari uang yang banyak, dan batin yang mencintai seseorang namun bertepuk sebelah tangan! SEMUANYA TERASA memenuhi otak. Sampai-sampai, untuk menangis saja saya kebingungan. Tapi saya tidak mau berdoa pada Tuhan utk mengakhiri hidup, karena masih ingin memperbaiki hidup kluarga dan diri saya. Jadi, saya tidak boleh mati dulu.. saya harus bantu Mama Bapak dulu. Saya harus menyelesaikan beasiswa ini dulu. Saya harus mengatakan perasaaan saya pada orang itu dulu.. dan bla.. bla.. bla.. saya masih diperlukan oleh diri saya untuk menyelesaikan segala masalah yang ada dalam diri saya.
Jadi, apa yang harus saya lakukan!!! ini dilema banget. Semua masalah memenuhi otak dan tak ada jalan kluar.. ((atau saya yang tidak ingin mencarinya)) .. ini benar2 kebingungan akut.. saya butuh Tuhan sekarang, tp kenapa saya malah menjauhi Nya? Seperti memusuhinya. Padhal hanya Dia yang akan memberikan saya ketenangan..
OKEH?! Baiklah.. saya cukup berusaha dan meminta pada Nya. selanjutnya akan saya serahkan segala hal yang telah saya upayakan pada Nya.
Dan di tengah-tengah TUGAS KULIAH yang merebak ke permukaan, saya ingin mengeluh pada Tuhan. Bertanya pada Nya, KAPAN INI SEMUA BERAKHIR? Pertanyaan bodoh bukan? Ya.. memang.. tapi saya butuh jawaban.
Saya hanya merasa putus asa dengan segala yang terjadi. Lepi yang rusak disaat jauh kemungkinan utk dibelikan yang baru, finansial keluarga, tugas yang menumpuk, keinginan cari uang yang banyak, dan batin yang mencintai seseorang namun bertepuk sebelah tangan! SEMUANYA TERASA memenuhi otak. Sampai-sampai, untuk menangis saja saya kebingungan. Tapi saya tidak mau berdoa pada Tuhan utk mengakhiri hidup, karena masih ingin memperbaiki hidup kluarga dan diri saya. Jadi, saya tidak boleh mati dulu.. saya harus bantu Mama Bapak dulu. Saya harus menyelesaikan beasiswa ini dulu. Saya harus mengatakan perasaaan saya pada orang itu dulu.. dan bla.. bla.. bla.. saya masih diperlukan oleh diri saya untuk menyelesaikan segala masalah yang ada dalam diri saya.
Jadi, apa yang harus saya lakukan!!! ini dilema banget. Semua masalah memenuhi otak dan tak ada jalan kluar.. ((atau saya yang tidak ingin mencarinya)) .. ini benar2 kebingungan akut.. saya butuh Tuhan sekarang, tp kenapa saya malah menjauhi Nya? Seperti memusuhinya. Padhal hanya Dia yang akan memberikan saya ketenangan..
OKEH?! Baiklah.. saya cukup berusaha dan meminta pada Nya. selanjutnya akan saya serahkan segala hal yang telah saya upayakan pada Nya.
LEPI, KAMU SEMBUH DONG.. PLIS.. !! I DO REALLY NEED YOU
MAM, DAD, MISS YOU SO BAD.. I DO REALLY NEED YOU HERE
MAS, MISS YOU SO CLOSE! EVEN WE MET YESTERDAY
DEAR TASKS, DON'T BE SO SHY FOR FINISHING YOUR OWN SELF..
I NEED SOMEONE HERE..ANYONE ! PLEASE!
Dan saya belum lega juga!
MAM, DAD, MISS YOU SO BAD.. I DO REALLY NEED YOU HERE
MAS, MISS YOU SO CLOSE! EVEN WE MET YESTERDAY
DEAR TASKS, DON'T BE SO SHY FOR FINISHING YOUR OWN SELF..
I NEED SOMEONE HERE..ANYONE ! PLEASE!
Dan saya belum lega juga!
No comments:
Post a Comment