Sunday, January 11, 2015

an Irvan or Vina Junior ? (Part 1)

Rutinitas setelah menikah di tanggal 18 adalah beli testpack. Niatnya jaga-jaga, kalau-kalau ternyata telat haid 7 atau, 10 hari.. Dan setiap bulannya pas telat CUMA SATU HARI, testpack langsung dipake. Hasilnya SELALU garis satu. Artinya apa? NEGATIF. 
Saya belum hamil. Sedih? Kecewa? Ya Banget! Kenapa bisa gitu ya? Padahal dari awal pernikahan, saya dan suami emang gak kepengen juga cepet-cepet punya dede bayi. Semuanya diserahkan aja sama Allah. Pasrah. Tapi kalo hasil testpack garis satu melulu, ya kecewa juga ya. Hiihii.. mungkin di dalem lubuk hati terdalam, saya mengharapkan segera datangnya dede bayi dalam kehidupan romantis kami. ^^ Dan ada Dede Bayi, it's gonna be more colorful ya (titik)



And the miracle came true. Setelah empat bulan menikah. Biasanya tanggal 17 adalah tanggal suami harus menarik nafas, mengelus dada, sangking resenya saya. Tapi tanggal 17 oktober itu..beda. Saya gak rese, saya gak manja, gak cemburuan, gak minta ini itu yang aneh. Saya menjadi jauh lebih tenang. ANEH! Empat hari berlalu dari tanggal 18 Oktober, dan… ‘”it’s time using testpack again” 22 Oktober pagi, air seni pertama.
Garis pertama terlihat, TUNGGU! WAIT! Ada garis.. garis kedua???????? KEDUA??? ADA DUA GARIS???
Still calm.
      Sampai selesai mandi, dan.. “Bang.. bang.. Bangun..”
      Dia membuka mata sedikit “apa?”.
     “Ini garisnya ada 1 atau 2” tanyaku pelan
     “Dua” jawabnya flat “Artinya apa?”
     “positif, Bun”
     “Positif apa?”
     “Hamil”
     “Oooh..” dan kemudian dia tertidur pulas kembali.


Aku hamil? Iya, bener. 
Terus gimana ini? Terus nanti Dedenya gimana? Dibesarinnya gimana caranya? Dibesarin dimana? Terus? hm... terus gimana? 
Dan pertanyaan lainnya.

Akhirnya saya googling untuk cari tahu kemungkinan besar si testpack bohong atau salah prediksi. Karena menurut saya, kemungkinan itu ada. 
Beberapa hal yang menjadikan hasil testpack tidak akurat, itu: 

  1. Saya sedang mengkonsumsi obat-obatan dalam waktu yang lama >> tidak sama sekali.
  2. Saya punya riwayat penyakit yang berhubungan dengan rahim >> alhamdulillah juga tidak ada.
  3. Sedang menjalani pengobatan kesuburan >> tidak sama sekali.
  4. Terlalu lama membaca hasil test >> saya rasa, garis pertama muncul 3 detik stelah air seni menjalar ke atas, dan kemudian disusul oleh garis kedua. Was it long enough?
  5. Chemical pregnancy (keadaan dimana terdapat janin pada rahim namun tidak berkembang) >> amit amit naudzubillahhimindzalik.
  6. Salah cara-cara test >> masih memungkinkan.
  7. Alat test yang cacat >> masih berkemungkinan.
Dan kemudian untuk memastikan semuanya yang masih berkemungkinan. Dengan segala rasa cemas dan panik, dan rasa yang entahlah rasa apa, saya kembali membeli testpack dari sensitive dan yang dikeluarkan centuri. Kemudian mencobanya, dan ternyata hasilnya tetap sama. DUA GARIS.

Dengan kepercayaan diri yang kurang, dan keyakinan yang tipis. Sakit pinggang, tulang punggung (ciri-ciri haid) masih saya rasakan, saya membujuk suami untuk membawa saya ke dokter kandungan malam itu juga. Dia sih mengelak, katanya.. besok saja, tapi ... dia tidak mengerti apa yang saya rasakan kala itu kan? Dan berjuta rengekkan saya lontarkan kemudian dia bilang "YESS" ^^

Dokter, hm.. (lupa) di RS Jakarta menjadi dokter kandungan pertama saya. Dia bilang, belum terlihat. Memang ada sejenis (entahlah) bulat-bulat di rahim tapi belum bisa dipastikan apa. Akhirnya dia pun memberikan saya asam folat. Dan disarankan dua minggu lagi kembali.

-- CASE CLOSE --

Saya pun terbang ke Bali, ber-outbond ria, jalan-jalan, dan... tepat hari kedua di Bali saya mengalami flek "Ooh.. mungkin ini haid" seketika perasaan saya hancur.. . . . .

No comments: