Saya lemas. Perut saya seperti dikocok-kocok.
Nafsu makan (makan apapun) hilang seketika.
Saya hanya berdoa pada Allah, semoga Dia memberikan yang terbaik untuk saya dan Suami.
"Bang, tolong jemput di airport dan jangan telat ya. Aku lemes banget"
Sepulang dari Bali, saya sempat istirahat satu hari di rumah, dan kemudian kembali bekerja seperti biasa. Dengan perasaan kalut, galau, tidak nafsu makan, dan perut yang kian sakit. "Mungkin ini manja" kata saya dalam hati. Tapi rasanya lemas, kepala sakit, karena juga saya tidak nafsu makan.
Malamnya saya dan Suami memutuskan untuk kembali ke dokter yang sama.
"Ada haid Bu?"
"Gak ada Dok"
"Udah ini hamil"
"Masa Dok?"
Alat USG dimasukkan, dan ya... ada jantung yang berdenyut di rahim saya. Keadaannya baik, dan alhamdulillah kuat. Hanya saja, saya tidak diperbolehkan bekerja sekeras biasanya sebelum hamil.
"Tapi, bukankah jika janin ini adalah jodoh saya, maka dia akan tetap ada bersama saya? Tidak perlu diberi obat penguat, tapi.. berusaha tak apa toh?"
Obat yang satunya lagi itu vitamin asam follat. Untuk apa? Saya pun segera googling. Asam Asam follat ternyata memiliki manfaat untuk memperkuat sel telur untuk ibu yang ingin hamil, dan bagi Ibu yang sudah hamil, mencegah bayi lahir cacat. GOD! Langsung tuh asam follat gak pernah lupa saya minum. Semales-malesnya saya minum obat, tapi kali ini bukan tentang saya, tapi tentang bayi saya. Saya ingin, mau, dia terlahir dengan selamat dan sentosa. :)
Welcome to my belly, Dear Dede Bayi. It was you, Dear. U ar so tiny ya ^3^.

No comments:
Post a Comment